search engine

Senin, 09 Februari 2015

The same route

Siang ini saya sedang mengalami dilema berkepanjangan. Bukan seperti anak muda jaman sekarang, yang saya alami kali ini berbeda.
Saya tidak tahu-menahu tentang gaya bahasa tingkat tinggi jadi saya hanya menggunakan bahasa yang mudah di pahami, khususnya untuk saya sendiri.

Saya merasa di hantui oleh suatu kejadian yang sulit saya mengerti. Saya telah Lulus SMA dengan perasaan yang biasa saja, bukan karena saya tidak bersyukur atas kelulusan ini. Tapi di sisi lain hal itu membuat saya gusar.
Simple sekali, saya merindukan masa putih abu-abu. Di mana waktu itu saya sangat risih ketika di paksa berseragam lengkap dengan atributnya. Betul, saya di paksa bukan kehendak sendiri.
Sering saya merasa belajar itu membosankan, makanya saya mengajak teman-teman untuk pulang di waktu jam pelajaran, sekedar bermain yang penting bukan belajar. Beda sekali di waktu SMP mungkin kalau kami melakukan hal itu, besoknya kami langsung di introgasi tepat di depan teman-teman yang asik mentertawakan tingkah laku kami yang sedang di ceramahi. Sedangkan di tingkat SMA hal itu sudah terlalu ke kanak-kanakan, jadi kami hanya di loloskan begitu saja. Sebenarnya bukan di biarkan tapi para guru sedang mengumpul beberapa bukti untuk membuat Surat Peringatan.
Ketika surat itu sudah di tangan, barulah kami bingung bukan kepalang.

Saya selalu tersenyum bahagia karena masih dapat mengingat secara detail pengalaman indah itu.

Beda, sekarang saya telah lulus dan melanjutkan ke Perguruan Tinggi Swasta bukan Negeri. Inilah dampaknya ketika dulu saya selalu berleha-leha dan menganggap enteng semua mata pelajaran. Terutama Matematika. Bukan karena saya menguasai materinya tapi justru otak saya menolak ketika disuap Matematika.
Saya sungguh membenci belajar, sampai-sampai menjelang Ujian Nasional saya begitu percaya dengan Kunci Jawaban yang beredar. Padahal kunci itu hanya mitos.

Semasa kuliah, saya selalu melewati jalan yang sama saat saya pergi ke sekolah dulu. Bedanya ketika di perempatan itu belok kiri. Kali ini saya harus jalan lurus. Lurus entah kemana.
Jadwal masuknya pun berbeda. Kalau dulu saya harus malas-malasan pergi ke sekolah tiap hari, sekarang hanya 5 hari dengan waktu yang cukup singkat. Tapi anehnya malah membuat saya semakin malas. Saya ingin suasana kelas seperti dulu, yang ketika saya masuk langsung di sambut suara gemuruh teman-teman yang sibuk mencari contekan PR. Bukan sekarang yang malah di diamkan karena sibuk dengan Laptopnya. Mungkin mereka telah beranjak dewasa. Tapi tolonglah jangan menunjukan sifat dewasa kalian di hadapan saya. Karena saya belum siap. Saya masih ingin seperti dulu.

Pagi itu jalanan sangat padat. Walaupun telat, saya hanya mengendarai dengan kecepatan 40km/jam. Saya sangat bosan ketika di perjalanan. maka untuk mempersingkat waktu, saya sering membayangi kejadian-kejadian lucu apa saja. Seperti biasa, lamunan tersebut selalu di balap dengan kenangan masa lalu. Tambah lagi perjalanan itu di barengi dengan anak-anak SMA yang berangkat sekolah. Mereka adalah pengendara terburuk, karena tidak mementingkan keselamatan melainkan mementingkan jam masuk sekolah. Sangat tergesa-gesa takut keterlambatannya mencapai 3x yang berarti akan mendapat Surat Peringatan. Sepertinya saya banyak tau tentang Surat Peringatan. Iya memang semua berdasarkan Pengalaman saya yang tidak jarang di panggil ke Ruangan Bimbingan dan Konseling.

Saya hanya tertawa di balik helm yang saya kenakan. Seakan-akan mereka sombong sekali memamerkan seragam putih abu-abunya.
Hei ayolah, saya juga pernah memakai seragam itu.
Lalu tepat di perempatan, saya langsung terdiam karena tidak mengikuti mereka untuk berbelok ke kiri. Saya harus lurus lagi.

Pernah suatu kali saya merasa amat sedih. Ketika harus memimpikan sesuatu yang indah tapi mimpi itu terjadi secara berulang-ulang. Sehingga membuat saya lemah karena mimpi yang indah itu tidak mampu menjadi kenyataan. Mungkin karena terlalu indah.
Saya bermimpi ketika masih berseragam. Persis sekali dengan kejadian setahun lalu. Saya bertemu dengan sahabat-sahabat di kelas. Belajar seperti biasa. Dan merasakan nikmatnya masakan kantin. Senangnya bukan main. Saya selalu mengucapkan 'terimakasih semoga ini bukan mimpi' tapi itu memang hanya mimpi. Lalu ketika terbangun, saya langsung tersentak menahan tangis. Padahal mata saya sudah berkaca-kaca, tapi saya tidak mau menangis hanya karena sebuah mimpi. Saya sungguh membenci mimpi indah. Karena semua itu sulit di realisasikan.

Orang bilang dengan mudahnya 'bertemulah dengan mereka supaya tidak seperti ini' apa kalian yakin? Sekarang mereka tidak seperti dulu lagi. Bertemu? Saya sudah lelah dengan jawaban mereka yang selalu sibuk ketika saya ajak. Apa kalian tidak ingin meluangkan waktu sibuk kalian itu? Saya heran kenapa kalian suka dengan kesibukan?
Kadang untuk menyadarkan mereka, saya harus menggunakan kata-kata tentang perpisahan atau kata apa saja yang menurut saya sedih. Tapi mereka tetap tidak berubah dan memilih kesibukan sebagai teman mainnya.

Saya tidak ingin terus-menurus seperti ini. saya hanya ingin bertemu dan meluapkan rasa kangen. Apa semua ini tidak membuktikan bahwa saya sangat menginginkan kalian kembali?

Pagi itu datang lagi. Saya bertemu mereka yang berseragam serupa. Saling kejar dengan waktu. Kali ini saya menangis, tapi tidak benar-benar menangis. Kira-kira hanya beberapa tetes. Lalu segera saya usap karena saya malu dengan pakaian bebas yang saya kenakan. Saya ingin suatu saat bisa berbelok kiri lagi. Saya ingin mengendarai lebih dari 40km/jam lagi. Dan saya ingin menempati tempat duduk yang selama setahun ini saya tinggalkan.
Saya tidak mampu lagi menahan emosi ketika di kejutkan dengan kenangan-kenangan lalu. Saya tidak peduli lagi jika tangis ini harus keluar membeludak dan akan saya pamerkan kepada kalian betapa menderitanya saya. Lalu saya akan tertawa kencang dan bertanya dengan santun, Sampai kapan saya harus berjalan lurus?

Kamis, 04 September 2014

Tips The sims 3: World Adventure untuk java

      setelah beberapa minggu ga ngeblog. kali ini gue mau ngebahas artikel sebuah game via mobile. bagi pecinta games pasti ga asing lagi sama game yang satu ini. The Sims 3! The sims 3 ini punya banyak Expansion (edisi), nah expansion yang gue bahas di artikel ini yaitu The Sims 3: World Adventure.


     karena dari semua expansion, gue lebih tertarik sama yang World Adventure, kenapa? ya karena ada beberapa faktor pastinya salah satumya di game ini bisa keliling dunia! fitur dan statistiknya juga ga kalah menaik. game yang bergenre simulator ini menceritakan kehidupan sehari-hari kita. bisa makan, minum, mandi, kerja. bahkan bisa punya pasangan. miniatur game ini dirancang khusus sehingga begitu persis dengan kehidupan aslinya. mungkin kalian bertanya-tanya kenapa sih gue cuma ngasih trik dan tipsnya aja bukan cheatnya langsung? jawabannya simple gue suka sama sportifitas, udah gitu aja.
      langsung aja ga usah bertele-tele lagi trik dan tips yang gue tulis ini tentang cara mendapatkan simolens dengan cepat. kalau di game ini simolens itu maknanya sama kaya uang. nah mungkin kalian yang masih newbie main game ini pasti bingung gimana caranya mendapatkan simolens sedangkan kita punya banyak wishes (misi) yang harus dipenuhi. rata-rata untuk memenuhi wishes itu kita perlu simolens. untuk mendapatkan simolens ini ada beberapa cara. pertama gue kasih tips untuk nyari kerja. di game ini terdapat banyak lapangan pekerjaan. seperti Travel agency, Simons cafe, Import shop, museum, dan Embassy. saran gue kalian ngambil pekerjaan di embassy aja. soalnya dari kelima tempat tersebut yang upahnya paling gede ya di embassy itu, sekitar 200 simolens.
      setelah mendapatkan pekejaan kalian juga bisa meminta Permission (kenaikan gaji). syarat permintaan permission ini ada 2 yaitu mencari teman dan memenuhi world wisdom. untuk mencari teman gue yakin kalian udah tau, tapi kalau world wisdom? world wisdom bisa didapetin kalau sims kalian keluar negeri. disana ada object wisata yang akan membawa sims kalian ke pusat object negara yang dituju. misalnya di prancis sims kalian akan dibawa untuk mengelilingi menara eiffel. nah disitulah tempat untuk memenuhi world wisdom. setelah syarat itu terpenuhi kalian langsung bisa mendapatkan permission. caranya, kalian temui bos perusahaan embassy yaitu Nathan kalian ajak ngombrol kemudian pilih actions pada menu obrolan dan pilih ask for raise.
      untuk cara mendapatkan simolens dengan cepat yang kedua. jadi begini selain sims kalian sudah disediakan rumah lengkap dengan fiturnya rumah sims kalian ternyata juga disediakan sebidang tanah untuk berkebun! mula mula kalian harus membeli peralatan berkebun dulu yaitu Watering can tempat untuk menyiram (seperti teko aer), Fertilizer ( ini aernya buat nyiram), sama seeds (tunas tanaman) seeds itu ada tiga macam, gue saranin kalian beli seeds yang paper seeds sama tomato seed aja soalnya harganya murah tapi harga jualnya mahal. setelah mendapatkan peralatan untuk berkebun kalian tinggal kembali ke rumah dan geser kursor ke arah sebidang tanah untuk berkebun tersebut setelah itu tanami tunasnya dengan cara pilih Tend dan sirami dengan aer. setelah tumbuh sayuran, bisa langsung di jual dengan cara pilih harvest lalu kalian pergi ke imports shop dan pilih icon potato dan paper klik tombol navigasi kiri lalu pilih ok. nah itulah sedikit trik dan tips dari gue. mungkin bagi kalian yang tertarik dengan game ini bisa di download di gratisindo.com/game/showgame.jsp?id=6N3 downloadnya via hape aja. selamat mencoba :)

I'm not ready

Seeing you from a distance kill me. Just wish everything was how they used to be. When will all this pain just end? I'm not ready to say goodbye; i don't think i ever will be. Don't leave me now, not now.
Deep down i know i'll never be prepared. All of our memories will be the only thing i have of us. Every minute that goes by we just get closer. I'd stay with you for eternity if i could. Can we just fast forward to when we're together again? I look deep into your eyes and see the despair.

The end is near; i wish it wasn't.
All i can do now is hope i get to see you again. I'll hold onto you for as long as i can. You slowly close your smile and i know.
Please don't go; don't leave me.
I could never be ready for this.  Everything is so quiet, why does this have to happen?
You're gone now, this isn't fair. One day we'll be together again, i just know it.

Sabtu, 31 Mei 2014

RoadTrip to Bogor

"the world is a book and those who do not travel, read only one page" -Augustine

       Hari ini gua punya bahasan baru yang belum pernah gua tulis di postingan sebelumnya, yaitu Travelling. gua rasa semua orang pasti menikmati apa yang namanya Travel. maka dari itu izinkan saya untuk bercerita pengalaman berikut ini...

***
       Sebenarnya ini bukan pertama kalinya menjadi seorang Traveller. lebih tepatnya sih Bagpacker, karena kalau di bilang Traveller itu lebih ke liburan dengan Budget tinggi dan transport mewah. but the reallity is... gua lebih suka ngebolang naik kendaraan umum seperti angkot, kuasi dan mersi. right! semua serba angkot. karena memang sejak dahulu kala bahkan sejak Koes Plus masih jadi anak fixie, seorang Bagpacker nggak akan pernah lepas dari kendaraan kesayangannya, yaitu angkot.
Tepat tanggal 27 Desember 2013 adalah hari yang menurut gua pas untuk mengunjungi kota hujan, Bogor. awalnya kita bertiga (Gua, Mili, Vani) yang berniat membuat perjalanan ini. tapi ternyata Vani berhalangan ikut bersama kita, yang pada akhirnya hanya gua dan Mili yang melanjutkan.

       Dimulai pas gua bangun tidur, eh jangan deh itu terlalu pribadi...
dimulai saat kita ketemuan di perumahan Delta sekitar pukul 07:00. nggak perlu gua ceritain ya betapa besarnya perjuangan gua untuk bangun pagi.
kendaraan yang pertama kali kita naiki adalah angkot 02 menuju Stasiun Bekasi. setelah sampai disana kita langsung mengantre untuk membeli tiket Commuter Line jurusan Jakarta Kota. berhubung destination kita adalah Bogor. maka dari itu, kita harus translit kereta di Stasiun Manggarai dan di lanjut menuju Stasiun Bogor. sekilas info, ternyata banyak kemajuan di stasiun-stasiun Indonesia setelah beberapa tahun gua nggak pernah naik kereta lagi. contohnya, pintu Out-In yang gunanya sebagai pintu keluar-masuk (semua orang juga tau nyet).
awalnya gua bingung cara kerja pintu ini. akhirnya dari pada malu-maluin nggak ngerti cara masuknya, gua mencari tau dengan melihat orang-orang yang masuk lewat pintu itu. mereka menaruh tiket berupa kartu ke atas kotak sensor. dan sekejap, pintunya langsung kebuka!
"anjrit! keren banget..." batin gua.
iya tau kok, gua orang paling norak seluruh jagat raya*nangis*
Setelah gua berhasil masuk dengan perasaan terkagum-kagum, gua dan Mili langsuk naik ke kereta tujuan kita. perlu lo tau nih, dalam bayangan gua, kereta yang akan kita tumpangi itu nyaman, sepi, bisa duduk, bisa keramas yakagalaaah canda..
tapi ternyata banyak Ketek bertebaran. depan, belakang, kanan, kiri di penuhi mbak-mbak yang pada ngangkat keteknya untuk pegangan. asli disitu pengap. ketek oh ketek...

***
Wellcome Bogor! we ready to explore you!



akhirnya setelah sengsara beberapa jam oleh ketek-ketek itu, kita sampai juga di kota Bogor sekitar pukul 10:00. the first place we are going is, IPB! Institut Pertanian Bogor adalah Perguruan Tinggi impian Mili setelah lulus SMA nanti. setelah tanya sana-sini dan punya info yang cukup, kita berdua berangkat naik angkot (lagi). disini gua sempet di bikin kesel sama Mili. niatnya, kita mau mampir dulu ke Jalan Surya Kencana untuk menyicip kuliner khas Bogor. karena kebetulan lokasi tersebut satu arah menuju kampus IPB D3. untuk sampai kesana kita harus naik angkot 02 jurusan Sukasari-Bubulak (betul sekali! angkot lagi-angkot lagi) tapi si Mother of sotoy ngotot banget mau naik angkot 03 jurusan Baranang siang-Bubulak. yaudahlah gua cuma bisa pasrah...
       Selama perjalanan, gua terus clingak-clinguk mencari Jalan Surya Kencana. tapi yang ada malah gedung kecil bernama Surya Kencana dan ribuan angkot hijau yang jujur, sangat amat membuat gua mabok angkot karena harus menaiki lebih banyak Benda Hijau itu akibat kita salah rute. Thanks ya mil:*
perjalanan ini di lanjuti dan di sponsori oleh angkot 05 (kali ini warna biru, ntar merah, ntaran lagi pink dan semua Mejikuhibiniu ada) harusnya postingan ini gua beri judul A Thausand Angkot to Bogor aja ya?
#np Christina Perri - A Thausand Angkots
dengan ongkos 3000 jurusan kampus dalam, akhirnya kita sampai di gerbang kampus IPB yang S1. tapi sayang sekali berhubung gua laper dan pengen cepet-cepet makan dia Jalan Surya Kencana. kita langsung balik setelah se-Jam menelusuri halaman IPB (iya halamannya doang).

***
       And the next destination is.. Jalan Surya Kencana!
"Horeeeee!!! HAHAHA" kata perut gua yang bangkit dari kematian. 
dari IPB, kita ke Stasiun bogor lagi. nggak perlu di tanya lah kita naik apa ke sana lo pasti udah tau. sampai di stasiun kita naik 'itu' yang 02 jurusan Sukasari-Bubulak, ongkosnya sekitar 5000 karena jaraknya lumayan jauh. sesampainya di Jalan Surya Kencana, gua langsung nyengir. di tempat ini banyak berjejer pedagang-pedagang yang menawarkan jualannya. mulai dari soto mie, bakso, soto kuning, pepes, bir kocok DLL. dari semua kuliner disana yang paling menarik perhatian gua adalah soto mie. oke lo pasti heran gua jauh-jauh ke Bogor ujungnya cuma makan soto mie, di Bekasi juga banyak. emang sih, tapi pasti sensasinya beda banget deh kalau makan soto mie langsung di Bogornya!
karena saking kelaperannya, kita jadi asal milih tempat buat makan tanpa memerhatikan spanduknya.
"pak seporsinya berapa?" tanya gua kepada si penjual soto mie.
"oh ini pake....(kurang jelas)" 
"apa pake Bath?"
"bukan, ini pake BABI" bapak ini pas ngomong babi langsung noleh ke Mili
fakkk.... "oh pake babi? maaf ya pak" *ngacir*
sumpah, gua baru tau kalau soto mie ada yang pakai daging babi. semenjak itu setiap kita nyari tempat makan harus di perhatikan banget tulisan Halal di spanduknya. dan akhirnya pilihan ke-dua kita jatuh ke soto kuning Pak Yusuf . perlu lo tau sembari gua pengen pamer, soto kuning buatan Pak Yusuf ini enaknya kebangetan loh! ya tapi emang lumayan mahal bagi Bagpacker macem gua. sekitar 27.000 lo udah bisa menikmati lezatnya soto kuning ini. Recommended banget lah!



***
       Kalau kata orang bilang "kita jangan dulu turun, sebelum sampai puncak" ya begitulah kira-kira pepatah yang cocok mewakili keadaan saat itu. jujur, gua udah muak banget karena harus berkali-kali naik angkot. tapi karena tujuan terakhir kita adalah puncak dari perjalanan ini, makanya gua menghibur diri supaya terus bisa bertahan.dengan membayangkan ribuan angkot di sekeliling gua adalah doi yang lagi tersenyum manis sambil mengucapkan "you are the only one" ke arah gua. ah cerdasnya gua ini...
       Singkat cerita, kita udah sampai di Cisarua, Puncak. nah disinilah pusat tempat wisata berjejeran. atas saran abang angkot, kita setuju untuk mengunjungi Curug 7 Cilember. untuk menuju lokasi tersebut yang lumayan jauh dari jalan raya, kita harus menyewa ojek dengan ongkos 10.000.
Finally! akhirnya sampai juga di Curug 7 Cilember!!! #np BIP - Pelangi dan Matahari


hal pertama yang kita lakukan absolutely, foto-foto. untuk masuk ke tempat ini di haruskan setiap pengunjung membeli tiket masuk seharga 15.000/orang. apalah arti 15.000 kalau tau curug ini super-duper keren! sumpah nggak bohong loh! inilah contoh kecil ciptaan Allah SWT di negeri tercinta ini. setiap objek-objek yang ada di sana selalu jadi Background foto kita. tempat ini menurut gua cukup luas untuk ukuran tempat air terjun. objek yang ingin kita tuju yaitu Curug 4. ada ratusan anak tangga yang harus kita tempuh untuk sampai kesana. karena gua strong, butuh waktu 10 menit gua langsung tepar...

Kita udah sampai di Curug 4. This is and extraordinary place! 






gua langsung nyempung. nggak sumpah ini ngaco, gua paling nggak kuat sama air dingin jadi kita cuma duduk-duduk dan sesekali foto. begitu aja kita udah bisa menikmati suasana disana. rasanya pengen mengulang masa itu...
nggak terasa, 3 jam sudah kita lewati dengan duduk-duduk unyu, main air, guling-guling dirumput, makan jajanan, membeli souvenir dan yang paling ekstrim nih, kita Terapi Ikan loh! sebenernya bukan kita, Mili doang. karena gua sendiri alergi sama yang namanya ikan. apa? takut? HAHAHA nggak mungkin lah gua takut! ikan sekecil itu masa iya takut! hahaha nggak akan mungkin deh! masa iya takut...
setelah puas menjajaki curug, berhubung waktu udah menjelang sore akhirnya kita berdua pamit ke semua orang yang ada disana. yes berasa artis.
berat sih rasanya, masih pengen lama-lama disana, tapi karena ngejar waktu untuk jadwal Commuter Line terpaksa deh harus cepet-cepet balik. sebenernya gua sedih banget, sumpah sedihhhh banget. bukan karena pulang cepet dari sana, tapi karena harus naik angkot lagi! pffftttt... 

       Efek banyaknya kegiatan di hari itu, akhirnya perut gua berkoar lagi, kali ini dia udah ngamuk massal bareng lambung, usus, dan organ tubuh gua lainnya.
inget prinsip pertama kita, berhubung kita berdua adalah seorang Bagpacker, otomatis kita harus membeli makanan semurah mungkin kalau bisa gratis. "soto mie" pikir gua mantap. tapi tuhan berkata lain, setelah punggung encok dan kaki berubah menjadi leter Z nggak ada satupun batang hidung penjual soto mie di sekitar Stasiun. kita nyerah dan memutuskan tali persahabatan, eh nggak... maksud gua memutuskan untuk makan di KFC dengan total 30.000/orang. yap betul! itulah yang dinamakan murah!

***
       Tibalah waktunya untuk mengucapkan selamat tinggal pada Kota Hujan ini, kota seribu angkot yang sesungguhnya adalah sejuta angkot. terima kasih untuk satu harinya, itu pengalaman yang mengesankan! ditambah perjalanan ini bersama sahabat tersayang. satu hari, dua hari, maupun sewindu nggak akan terasa capeknya kalau bersama orang yang kita sayang (kemudian Tulus muncul, nyanyiin lagu Sewindu)
terima kasih juga sahabatku terchayankz, Mili. lain waktu kita buat petualangan lagi ya yang lebih seru bareng Vani juga. berhubung sekarang kita udah lulus dan akan melanjutkan ke Perguruan Tinggi masing-masing, pasti kita bakalan jarang ketemu, pasti itu! makanya pengalaman ini gua tulis supaya lo tau nggak bakal ada yang bisa gantiin sahabat tergokil lo ini haha...

"i like to travel, i love bargains, i love mountain and the beach, i love food. but from all of it, i would prefer if i could go with you"



Salam sejuta Angkot!

Jumat, 06 September 2013

Sederhana Tapi Bermakna

       Gua nggak tau dari mana datangnya kata 'Sahabat', yang jelas gua sangat bersyukur karena dikasih kesempatan untuk memiliki mereka. ada pepatah yang mengatakan; bahagia itu kita yang nyiptain bukan mereka. tapi menurut gue, mereka juga bisa kok jadi perantara untuk kebahagian kita, termasuk seorang sahabat. mereka punya cara sendiri untuk ngebuat kita tersenyum setiap saat. selama perjalanan hidup, gua selalu diiringi dengan pengalaman bersama sahabat. mulai sahabat dari lahir, TK, SD, SMP dan sekarang ini. di SMA gua punya beberapa sahabat, tapi disini gua bakal nyeritain pengalaman seru maupun sedih bersama salah satu sahabat gua yang bernama Anisa Nidiah Gemilih dan Vanisha Putri Paramitha. anggep aja cerita ini adalah hadiah yang sangat sederhana buat mereka.
                                                              ***
       Nama gua Ella Aghnia, awalnya gua nganggep mereka berdua cuma sebatas temen biasa. pertama kali gue kenal mereka karena waktu kelas 10 gue sekelas sama Anisa Nidiah Gemilih yang biasa dikenal dengan panggilan jamban Mili. menurut gue mili itu orangnya galak tapi baik, perhatian, perasa, cengeng, lola akut, purikkan, bacotnya gede dan manis kalo senyum :3
dan nggak nyangka juga kita bisa masuk ekstrakulikuler yang sama yaitu PASKIBRA, pas di Paskib inilah gua ketemu makhluk menyeramkan, bau amis, dan pastinya dengan pesona yang pesek. Vanisha Putri Paramitha yang lebih akrab dipanggil Vani. dan kalo si vani ini orangnya sabar banget setiap gua bully dia cuma bisa pasrah sambil mengelus dada. terus dia juga nggak kalah lolanya, cengeng, cempreng, pesek, imut, cantik *muntah*. lagi-lagi karena PASKIBRA gua dikasih banyak pengalaman dan kenalan, karena berkat ekskul itu kita bertiga makin akrab dan menembus zona teman menjadi SAHABAT *soundtrack We are the champions - Queen* tapi disini gue belom sadar kalo ternyata kita bertiga udah sahabatan...
oke cukup perkenalannya, sekarang gua pengen ceritain kisah bersama dua sahabat gue itu.

KPHO & KPPP Angkatan 19
       Suasana SMA 6 Kota Bekasi waktu itu riyuh banget dipenuhi siswa-siswinya yang siap berangkat ke Bumi Perkemahan Cibubur untuk melaksanakan kegiatan KPHO & KPPP Angkatan 19. karena angkatan gua sebagai panitia jadi kita berkumpul sesuai ekskulnya. setelah sampai tujuan kita langsung nyari tenda ekskul, dan akhirnya dapet yang gede banget. mungkin muat di pake gerombolan badak buat selfie. disana kita bertiga bareng mulu mulai tidur dedempetan gara-gara gua nyempil, makan bareng, mandi bareng dll. ada kejadian kampret waktu di kamar mandi. sekitar jam 8 malem kita bertiga pengen mandi, karena keadaan disana rame otomatis kita kepaksa dengan sangat berat hati untuk ngantri. karena kita datengnya pas akhir-akhir jadi pas giliran kita masuk orang-orang sono udah pada balik. cuma ada beberapa orang yang lagi bebenah baju. dan sekedar info aja suasanya waktu itu bener-bener gelap, sepi, kotor, becek jadi bisa di bayanginlah ya...
karena mili sama vani anaknya penakut abiss, jadi mereka 1 kamar mandi berdua. gue? ya pasti gua sendirilah kan pemberani. Udah jangan protes.
tapi nggak juga deng, dengan suasana kaya gitu gua tiba-tiba merinding makanya gua minta mili & vani nyanyi yang kenceng buat nemenin gua dan pemirsa mereka malah nyanyi ceribel-biutipulll...
nah disini kampretnya, gua minta mereka nyanyi itu supaya nggak ada makhluk yang ganggu pas gua lagi asik-asik sabunan, tenang sabunnya nggak gua macem-macemin kok gua bukan jones.
dan tebak? ternyata perkiraan gua malah kebalik. kata Falia salah satu temen kita, pas mili&vani nyanyi, ada kuntilanak nangkring di depan pintu kamar mandi gua bangcat nggak tuh. mungkin dia ngantri pengen boker.
                                                               ***
     
3 maret 2013
       Hari ini angkatan 18 dan 19 mengikuti lomba PASKIBRA di SMA 8 Kota Bekasi. karena gua berhalangan jadi pasukan akhirnya gua bersedia jadi official lomba. setelah sampai lokasi kita istirahat dulu sembari nunggu tampil karena kita dapet nomor urut akhir dan kira-kita tampilnya sekitar maghrib.
singkat cerita, detik-detik pasukan mau di panggil ke DP (Daerah Persiapan) gua ngerasa deg-degan meski gua nggak jadi pasukan tapi gua ngerti kok apa yang mereka rasain waktu itu. sebenernya mereka panik, keringet dingin, tapi mereka berusaha untuk tetep tenang dan bersikap biasa aja, termasuk mili&vani. niatnya gua mau bercandain mereka berdua supaya bisa rilex ehh belom sempet becandain pasukannya udah di panggil. Hoam.
setelah mereka tampil dengan perform yang luar biasa tapi nggak tau kenapa ekspresi angkatan gua pada loyo dan nggak bersemangat, gue masih belom berani nanya...
malam semakin larut, dan dari tadi gua liat mili diem mulu kaya nahan cepirit beda sama vani yang asik mondar-mandir ke gedung sekolah. akhirnya dengan tingkat kekepoan akut gue memberanikan diri untuk nanya "mil lo kenapa?" , "nggak papahhh" hufftt...
gue inget cuplikan di film Radio Galau FM; kalau seseorang bersikap aneh dan ketika ditaya 'kenapa' dia cuma jawab 'nggak papahhh' berarti itu tandanya dia lagi 'kenapa-napa'
akhirnya gua pake cara lain supaya mili mau cerita, gua berkali-kali nyari perhatian dia tapi malah dikacangin, gua ngelawak tapi malah jangkrik yang ngomong...
yaudah gua nyerah deh mungkin dia butuh waktu buat sendiri. gue berdiri dikoridor sambil ngeliat langit yang gemuruh petanda akan dateng hujan tiba-tiba aulia dateng ngehampirin gue, dan kemudian kita berdua saling melihat langit dan bergandengan tangan. shittt hentikaaannnnnn! lo kata FTV
di tengah perbincangan kita, tiba-tiba perut gua sakit awalnya gua nyoba buat nahan rasa sakitnya tapi lama-lama makin perih gua nggak bisa nahan lagi. Gubrakkk! gue pingsan. aduh males banget dah kalo nyeritain yang ini.
       Gua nggak tau kejadian setelah itu, tiba-tiba gua udah di UKS sekolah. dengan aroma minyak kayu putih yang menyengat, akhirnya gua sadar. di sekililing udah ada mili, aulia dan rika sisanya pada nunggu diluar karena pembatasan jumlah orang yang masuk untuk ngejenguk. karena udah terlalu malem, aulia dan rika pamit pulang duluan dan akhirnya yang ngejaga gua mili&vani. gua ngeliat muka mereka yang panik nggak tau karena apa, yang jelas gua nggak tega banget astaghfirullah gua bego banget sih segala pingsan.
disana gua pengen nangis sebenernya, terharu ngeliat mereka berdua dengan kondisi cape begitu masih aja mau nemenin gua. maaf ya mil van gua ngerepotin banget.
                                                                ***
4 maret 2013
       Happy Birthday Mili! *ketjup* *cute* jadi gua kasih tau dulu ya latar belakangnya, sebelum kejadian memalukan yang gua pingsan itu gua sempet Bbm-an sama mili, kira-kira begini:
gua: mil gua mau jadi pengucap pertama lo ah
mili: yeuu emang bisa?
gua: bisalah
mili: emang bisa bangun? wkwk
gua: kampret lo *delete* bisa dong haha *send*
tapi takdir berkata lain. males banget sumpah nyeritainnya...
pagi-pagi buta, gua kebangun gara-gara vibrate henpon gua yang nerima panggilan masuk. dan itu keadaan gua masih beler banget dan kepala gua masih pusing efek gua pingsan kemarin. berikut percakapan gua dengan si penelfon;
unknow: halo asalamualaikum
gua       : waalaikum salam, ini siapa?
unknow: ini benar nomornya Ella Aghnia?
gua       : iya ini saya, ada apa ya?
unknow: loh? ini ella? saya bu Yoga *busett* kamu apa-apaan si ngetweet begitu?
gua       : bu yoga? maap bu saya udah ijin kok sama sekretaris saya sakit bu
unknow: apaan si kamu, saya nanya ngapain kamu ngtweet begitu?
gua       : ngetweet? apaan bu?
unknow: nih bentar ya, Clara tolong bacain tweetnya
clara     : nih la, saya kaka kandung dari Ella Aghnia menginfokan bahwa ella telah meninggal dan blablabla
gua       : *kicep*
ya begitulah kurang lebih percakapannya, menurut lu kalo jadi gua gimana? kampret nggak sih.
seketika itu gua cuma bisa dokem dan nggak ngerti harus gimana. gue ngecek hp ebusett puluhan misscall, bbm, mention pada nanyain gua meninggal apa kaga, jahat kan bekasi keras banget kayak anu. gua langsung bbm semua kaka gua tapi nggak ada satupun yang ngtweet kaya gitu dan mereka bilang itu mungkin dibajak. sempet depresi 5 menit sih dan tanpa mikir panjang gua apus tweet sialan itu dari akun gua. dan dengan perasaan nano-nano. malu, bingung, kepo, marah, kesel gua minta maaf ke semuanya yang bersangkutan sama masalah ini lewat twitter maupun bbm.
besoknya...
gua masuk sekolah meski belum sehat betul, asli gua merindingggg gua takut di bully, takut dikira nyari sensasi, takut dikatain 'iihh awas ada mayat idup' :(
ternyata bener. ah sudah lupakan saja cerita ini.

beberapa hari kemudian...
waktu itu pulang sekolah sambil ditemenin eci gue mau nemuin mili, gua bilang mau ngomong sesuatu yang penting dan tolong dateng sendiri aja. gua ceritain semuanya kalo gua mau pindah sekolah ke Surabaya. terus dia langsung rada purik gitu. beberapa menit kita diem-dieman gua izin ke kamar mandi dulu dan Taraaaaaaaaaaaaaaaa!! "Happy Birthday Mili ini kado buat lu" seketika itu dia langsung nangis, dan gua bener-bener bingung.
ternyata dia nangis gara-gara terharu, aduh jadi enak seenak mie ayam.
setelah acara surprise kecil-kecilan itu mili dengan lolanya nanya "la, tapi lo nggak jadi pindah sekolah kan?" "ya kagalah lola gua cuma ngerjain lo doang mil astaghfirulah" kemudian petir menyambar mili biar dia pinteran dikit kayak ponari.
sebelumnya gue udah nanya ke vani tentang ulang tahunnya mili, katanya dia udah ngasih kado buat mili. gua sempet sedih si gara-gara telat ngucapin+ngasih surprise.
                                                              ***

13 juni 2013
       Gilaaa pegel juga ya ngetik beginian doang. lanjut kecerita, hari ini kita seneng-seneng nih. kita ber-3 setelah pulang sekolah niatnya mau nyari makan sekalian ngajak jenni. setelah sampai sana malah diterjang ujan deres sembari nunggu ujan reda kita ngobrol-ngobrol lucu gitu dan ngomongin boyband. pastinya kalo masalah beginian si pesek yang paling jago. gua akuin dan setiap dia ngelawak pasti gua selalu ngakak apalagi kalo liat komuknya yang bisa berubah-ubah... Sembah kerang ajaib!
setelah ujan reda kita langsung cuss ke Giant nyari kado buat sahabat mereka. karena kita parkir motornya di BS otomatis harus naik angkot dulu. dan itu gua yang bayar...
oke nggak apa-apa karena itu gua yang bayar, jadi gua musti bikin strategi biar bayar angkotnya murah dan kalo bisa gratis, maklum lah ya pelajar cyiinnn! gue bilang sama mereka
"kita bayar per orang serebu aja yak?"
"ah gila lo la, kan bbm udah naik"
"udah woless si"
si pesek nyeletuk "la apapun yang terjadi nanti, kalo lo sampe di tangkep. gua nggak bakal ngaku kalo lo temen gua" nyets...
pas gua baru turun mau bayar "Buuuuuuuzzzzzzzzzzzzzttt" buset itu suara angin ternyata mereka bertiga udah kabur duluan gegara ketakutan...
setelah dapet kado, kita mampir dulu ke BS. pastinya naik angkot lagi dan dengan konsep pembayaran yang sama.
pas muter-muter disana kita ngeliat ada pameran ikan hias, kita mampir lagi tuh. belom apa-apa udah disaut sama bapak-bapak "neng, sini neng. nyebur di kolam ikan nih biar kaya putri duyung" entah ini pujian atau hinaan...
kita disana ketawa mulu dah sampe pegel. apalagi yang ketemu ibu-ibu yang demen foto disetiap aquarium macem model ikan hias. Pedih.
puas keliling-liling akhirnya kita berniat untuk pulang karena udah sore juga nanti dimarahin mamah aqu qaqa:(
sebelum balik, jenni mupeng pengen beli ikan. nah disini kalo diinget-inget bikin ngakak nih.
vani bilang "bang ikan yang itu aja tuh, yang ada tompelnya"
abangnya clengo "itu bukan tompel neng, itu motifnya. kan ikan koi". Pani mau aku bikinin tompel gak?
                                                               ***

15 juni 2013
     Harus tarik napas dulu nih kalo mau nyeritain yang ini, gua bingung mau mulai dari mana.
langsung aja dah, gua sempet minta tolong ke mili minta bantuin bikin Scrapebook buat kado ultah sahabat gua. tapi dia mau beli kue dulu buat sahabatnya juga. gua langsung kesel soalnya dia bilang bisa hari ini tapi malah ditunda. yaudah gua langsung balik, kerumah temen-temen gua minta bantuan tapi nggak ada yang ngerti cara bikinnya. akhirnya gua balik kerumah. gua bener-bener cape waktu itu, jadi emosi gua cepet meningkat apalagi di kamar gua auranya gelap banget. gua mau nyoba bikin sendiri dengan bantuan internet tapi modem dibawa kaka gua. makin emosilah. akhrirnya gua buang semua bahan dan alatnya ke tong sampah dan gua langsung masuk ke kamar. gue dapet bbm dari mili
mili: la nanti lo ngumpul?
gua: nggak
mili: oh yaudah deh
gua: lain kali jangan bm gua lagi
mili: lah emang kenapa?
gua: gua udah males temenan sama orang yang spik doang
mili: yaallah laa maaf gara-gara kemarin ya? gua mau kok bantu lo, tapi gua kan mau beli kue dulu la
gua: kalo gua bisa ngerjain sendiri gua nggak bakal kok minta bantuan lo. mulai sekarang kita ngak usah kenal lagi deh kaya pertama kali ketemu.

mili berkali-kali minta maaf ke gua sampe nangis tapi gua tetep keras kepala mungkin waktu itu gua lagi nggak sadarin diri karena terlalu emosi.
beberapa hari setelah itu kita bertiga sama vani bener-bener lost contact walaupun temen-temen mili nyoba bilang ke gua buat maafin dia. kita juga jadi jarang ketemu. sekalipun ketemu itu juga disekolah dan cuma sebates ngeliat aja tanpa sapa-sapaan kaya dulu.
singkat cerita...
waktu itu sekitar maghrib gue baru aja pulang dari tempat tongkrongan smp gua. setelah sampe di gang rumah, gue ngeliat ada motor mili parkir dirumah tetangga tapi gua masih nebak-nebaik lagipula ngapain dia kesini kan rumah gua sama dia lumayan jauh. gua nyoba buat ngehirauin dan masuk kerumah. sempet ngelamun sesuatu waktu itu, tiba-tiba kedenger salam dari arah pintu gerbang rumah gua. yap itu mili&vani gua nggak kaget karena sebelumnya udah punya feeling semenjak gua ngeliat motornya.
"la maafin gua" kata mili
gua cuma bisa diem dan  ngajak mereka ke warung deket rumah gua, disana kita bisa leluasa cerita tanpa gangguan ade gua yang suka iseng. mereka nyoba ngasih penjelasan berbagai macem, sekali lagi gua cuma bisa diem. gua sendiri bingung apa yang lagi gua rasain. setelah ngejelasin, mili ngulurin tangannya dengan sebuah plastik besar "nih la gua bikin scrapebook buat lo kasih ke sahabat lo itu" tanpa mikirin perasaan mereka, gua langsung ngebanting scrapebooknya ke tanah dan ninggalin mereka berdua. gua nggak tau sebenernya gua ini manusia apa bukan, kenapa gua bisa sejahat itu sama mereka. banyak pertanyaan yang ngegantung di pikiran gua tapi nggak ada satupun yang bisa gua jawab.
mil van, seandainya kalian tau sakit banget bikin kalian nangis gitu...
       
          setelah kejadian tersebut, entah kenapa gua selalu dapet iming-imingan dari orang maupun media..

"kita nggak perlu tau orang lain butuh kita atau nggak, yang penting kita selalu ada buat mereka" -Malam Minggu Miko

"lo sayang sama mereka kok nyakitin sih?" -Salsabilla

"kalau gua jadi lo ya nggak bakal gua lakuin itu semua la" -Fitriani Awaliyah

"jangan pernah sia-siain apa yang sekarang kita punya. karena kalo udah kehilangan, waktu nggak akan bisa diputer" -Twitter

"kenangan itu akan terasa setelah kita kehilangan" -gua sendiri

dan terakhir kutipan yang jadi favorite gua;
"kalo sahabat lo salah, boleh kok lo marahin. boleh lo bentak, tonjok kalo perlu! tapi satu, jangan pernah lo tinggalin sahabat lo itu." -Bukan Malin Kundang

       Hari itu juga gua berniat untuk minta maaf ke mereka, gua mau nyelesain semuanya. gua nyadar kalo selama ini gua udah nyia-nyiain persahabatan kita, iya gua sadar kalo selama ini kita udah sahabatan...
setelah pulang sekolah, gua langsung beli boneka untuk kita bertiga sebagai tanda maaf. gua nggak tau kenapa kali ini gua bener-bener sial. gua berniat ke rumah mili, tapi dia nggak ada dirumah sempet gua tungguin beberapa menit tapi hasilnya nihil, gue kerumah vani tapi sama aja dia belum balik. karena suasana hari itu terik banget gua milih untuk istirahat sebentar di daerah galaxy. walaupun gua bener-bener cape tapi gua nggak boleh nyerah, gua bakal nyari mereka sampe dapet. sekitar 45 menit gua keliling-liling tapi sampai detik itupun gua belum berkesempatan ngeliat mereka. gua udah nggak kuat dan akhirnya gua memutuskan untuk istirahat lagi di salah satu kios jus pekayon sambil ngecharge hp gua yang lowbat. mungkin ini imbasnya gua nggak bisa nemuin mili&vani sekarang hp gua low jadi gua nggak bisa ngehubungin mereka. gua duduk disana sendiri, kecapean, haus, laper. dengan keadaan kaya gitu gua punya pikiran yang malah ngebikin gua makin ngedown "mungkin gua telat kali ya" ucap gua dalem hati.
gua cuma bisa ngerasain emosi, perasaan sedih dicampur putus asa. banyak berharap gua bisa dapet kesempatan kedua untuk memperbaikin semuanaya. tapi kalo seandainya gua nggak dapet kesempatan itu gua udah ikhlas kok mungkin ini jalannya untuk gua nggak bisa temenan lagi sama mereka. dan mungkin mereka akan dikasih temen yang lebih bisa ngebuat mereka bahagia dibanding gua. ya begitulah, gua orangnya gampang pesimis padahal nggak tau kalau sebentar lagi akan dikasih pertolongan sama Allah.
tiba-tiba hp gua bunyi dan ternyata itu bbm dari jenni
"ada apa la? sorry gua baru bangun"
"jen mili dimana?"
"dirumahnya kok la, kenapa?"
"bener dirumahnya? tadi gua kesana sepi jen"
"iya la dia udah balik, lo mau kerumah dia? sini gua temenin, lo dimana?
gua langsung nancep gas dan saking ngebutnya gua nggak sadar ternyata gua nyasar...
ngerti kok, gua lagi dapet karma...
singkat cerita aja, gua udah nyampe dirumah dia. tapi sebelum masuk gua berenti dulu di gang rumahnya. nyiapin kata-kata dan berdoa semoga semuanya lancar. maklum grogi...
setelah gua masuk kamarnya mili. kaget sumpah ada si pesek juga ternyata,
aduh makin gengsi nih gua, dan akhirnya gua minta maaf dan ngomong seperlunya aja. oh iya nggak lupa juga gua kasih mereka boneka Domo Kun untuk nandain persahabatan kita. yap! fix kita bertiga udah baikan lagi dan gua harap kejadian ini nggak akan keulang lagi. sebenernya gua mau meluk mereka waktu itu tapi nggak jadi deh...
                                                           ***
       Banyak banget pengalaman seru, seneng, sedih tentang kita bertiga tapi 4 pengalaman di atas adalah pengalaman yang menurut gua paling berkesan. ya begitulah persahabatan itu nggak cuma seneng-seneng doang pasti ada konflik di dalamnya. tapi percayalah, semua itu tergantung dari diri kita sendiri. sebenernya dengan sikap gua yang cuek, nyebelin, iseng ini gua juga peduli sama mereka. gua suka sama setiap sesuatu yang mereka bikin, geng contohnya. mereka pasti mikirnya gua nggak suka dengan nama geng kita yang bernama Oozma Kappa tapi gua suka-suka aja tuh. selama bareng mereka, semuanya pasti terasa berarti buat gua.
       Dear, Anisa Nidiah Gemilih dan Vanisha Putri Paramitha. gua nggak tau harus ngomong apa sama kalian
makanya gua tumpahin semuanya disini. gua cuma nggak mau kejadian itu keulang lagi. gua tau gua bukan orang yang sempurna makanya selalu bikin kesalahan, tapi gua bakal berusaha jadi yang terbaik buat kalian. maaf banget ya kalo selama ini gua cuma bisa nyakitin tapi kalo boleh jujur, nggak ada satupun niat untuk ngebuat kalian begitu. gua selalu janji buat nggak ngulang kesalahan lagi, tapi nyatanya malah gua ingkarin. gua tau kok pasti kalian cape kan harus berkali-kali maafin gua. gua tau kalian juga cape punya temen kaya gua ini. seandainya gua bisa memperbaikin semuanya gua pengen kita kaya dulu lagi yang bisa ketawa terus. saat ini mungkin gua nggak bisa ngasih apa-apa tapi gua bakal berusaha bikin kalian senyum terus meski kadang caranya sering salah. jaga boneka Domo Kun-nya baik-baik ya mil, van.



Rabu, 23 Januari 2013

Secret Admirer

          Sama halnya dengan Boomerang, Cinta dapat digunakan sebagai pelindung tapi sebaliknya cinta juga dapat melukai diri sendiri. gue emang bukan orang yang jago puitis dan bukan pula orang yang pinter bikin kata-kata yang sering di RTin banyak orang. tapi ga ada salahnya kalau kalian (mungkin) suka sama tulisan gue yang berikut ini.

          Secret Admirer, dalam bahasa indonesia dapat diartikan menjadi Pengagum Rahasia. pendapat dari gue jika di artikan seluruhnya menjadi Seseorang yang tidak terlalu banyak mempunyai keberanian untuk mengungkapkan tapi mempunyai banyak cinta untuk di pendam. mengapa harus dipendam? ya itulah hasrat yang menjengkelkan bagi seorang secret admirer. sebenarnya dengan adanya cinta seseorang dapat melakukan apa saja, tidak terkecuali hal memalukan seperti mengungkapkan perasaan lebih dulu kepada seseorang. hal ini kerap dialami oleh sebagian banyak kaum hawa.

          Malu dan Seru, itulah penyebab utama dilahirkannya seorang secret admirer. malu, karena yang sudah gue bilang tadi, terlalu banyak sifat pengecut didalam diri kita. ya begitulah ajaibnya sebuah cinta dapat meluluhkan seseorang yang tadinya berani menjadi ciut seperti krupuk, hebat bukan? heettttt coba kamu pikir ulang! jika kamu terus terusan memelihara sifat jelek tersebut. mungkin yang tertarik dengan pujaan kamu itu bukan hanya kamu, bisa saja doi direbut duluan oleh orang lain. makanya jangan hanya karena sifat pengecutmu itu kamu bisa 'terlambat' untuk memilikinya.
dan faktor yang kedua yaitu Seru, tidak bisa dipungkiri lagi remaja jaman sekarang terlalu histeris dengan hal-hal yang baru hingga dapat menyebutnya labil. kebanyakan mereka dengan bangga menduduki statusnya sebagai secret admirer. apasih serunya menjadi pengagum rahasia? bukannya kita akan selalu dibikin galau? apalagi kalau malem pas cuaca hujan sambil dengerin lagu melow Brian Mcknight-One Last Cry contohnya, beuhh retak udah itu hati!
lalu dimana letak serunya? yap coba kamu bayangin ya, dimulai saat kamu jatuh cinta sama doi, tiap hari kerjaannya bukan lain ngestalk twitternya mulu, kalau ketemu doi di koridor sekolah senengnya udah kaya dapet togel 1 triliun tapi supaya ga terlihat bodoh kamu pura-pura biasa dan tetap stay cool di depan dia yakan? huahahaha, ditambah lagi kalau doi muncul di Recent Update bawaanya pengen ngechat. tapi ya tadi karena masih punya sifat pengecut jadinya kamu gagalin deh niat kamu yang satu itu. gimana seru ga? menurut gue sih seru orang udah berpengalaman hehe *ngumpet*

          Itulah sedikit gambaran tentang seorang pengagum rahasia, menurut kalian gimana? bener ga sama                                                                                                                                                            apa yang kamu alamin? kalau dipikir-pikir pekerjaannya begitu mulia loh. mereka itu mencintai tanpa dibalas sama aja memberi tanpa meminta pamrih kan? ya tapi tetep aja semua yang kita kerjakan pasti ada resikonya. makanya jangan terlalu erat memegang status sebagai secret admirer. karena suatu saat mungkin bisa melukai diri kamu sendiri, ibarat cinta dan boomerang.

Jumat, 16 November 2012

Dinamika in love

     berawal dari pertemuan yang memang tidak disengaja. awalnya selalu sama, manis. waktu, canda, dan tak terlalu terasa semua itu terlewatkan saat bersama dia. bagaikan kisah yang terangkai elok, itulah jatuh cinta. yang bisa membuat orang buta akan dunia, buta akan rasa, bahkan buta akan diri sendiri.
fallin in love kata yang begitu klasik tapi mempunyai makna yang kuat, setelah terhanyut oleh sosoknya. maka segelincir benih-benih rasa akan tumbuh dan mendalam. tanpa disadari perlahan-lahan pikiran akan terasuki oleh bayang-bayangnya. semua perlakuan yang berlebihan akan dilakukan sebagai perwakilan dari perasaan yang sedang di alami, seseorang yang telah dibutakan oleh cinta jarang memikirkan akibat dari sebuah percintaan, kenapa gue bisa bilang begitu? karena gue ngerasain sendiri dan gue mengagumi dia, tanpa alasan. . .


     pergelangan tangannya melekuk
  sanubari tercipta
     selangkah lagi kau aku terdekap
  mataku bagai peluru
     tersorot ke satu takjub, itulah kau...

     aku selalu terguncang gugup
  dan kau menipiskan bibir
     gerikku mati
  ada sesuatu yang menjanggal
     terselip disini, di hati
  maka kaulah pertama yang ku lihat
     dan berhasil membuka celah
  masa laluku

     Gue kira sebuah percintaan itu progressnya bakalan sama dan monoton, seseorang jatuh cinta, lalu pdkt,   dan ujung-ujung taken. tapi itu hanya perkiraan gue. bahwa yang mengalami progres seperti itu hanya sebagian dari sekian banyak orang. bukan tentang individu, menurut penglihatan gue ga sedikit seseorang yang hanya stuck di step jatuh cinta dan tidak dilanjutkan ke step berikutnya. dari analisa tersebut dapat diartikan sederhana yaitu "mencintai tanpa balasan" . kalian pernah merasa seperti itu? 
     gak mau munafik gue sendiri pernah ngerasain. awalnya kita emang ga peduli sama sekitar. gue baru suka aja udah galau. well, alesannya cuma satu, kalau ada yang nanya kenapa lu suka sama dia? spontan kita ngejawab soalnya dia 'beda dari yang lain' , bener? sebenernya bukan beda, tapi kita itu lagi di kuasain oleh pikiran yang pengennya ngebuat dia baik di mata orang lain. di fase inilah lagi genting-gentingnya antara mau tetap bertahan atau mundur. gue gak pernah minta pendapat dari orang lain, karena mereka gak tau sama apa yang lagi gue rasain.

     dari sekian banyak
  kenapa aku memilihmu?
     dari sekian juta 
  kenapa aku masih berdiri?
     semua alasan tak dapat dijabarkan
  oleh ucapan . . .

     tak peduli berapa khilaf kau lontarkan
  acuhkan yang tak sepadan
     hanya untuk berharap yang tak pasti
  aku teryayat oleh pesonamu
     yang tak bisa ku sentuh
  jemari ini mengeras 
     bagai batu merindu air

     Sekarang gue udah berani bilang cinta itu brengsek, buat apa ada cinta kalau masih ada orang yang tersakiti, bukannya cinta itu melengkapi? kita bisa apa kalau udah kaya gini, ngerasa bodoh banget kan?
sering kita tersenyum di atas penderitaan sendiri. kita itu jahat karena udah ngorbanin perasaan sendiri tanpa ada balasan. mengagumi tanpa di cintai, menunggu tapi tak dinanti, berharap tapi diacuhkan. kenapa seseorang dipertemukan kalau hanya menimbulkan sakit dan tidak bisa memiliki. berasal dari pengalaman gue, dinamika dalama percintaan itu bukan jatuh cinta, pendekatan, dan jadian. tapi jatuh cinta, galau lalu patah hati.

     terima kasih cinta
  aku banyak mengenal rasa
     kecewa menamparku 
  terkejut akan kebodohan
     tanpa sadar . . .

     sesuatu itu membuat lara
  bingung, seolah hidup itu maya
     tak ada nafas ketika terdiam
  masa bodo! akan kukeraskan jerit ini
     dalam dimensi dimana kau dan aku 
  hanya legenda tak bernyawa

     daun berjatuhan seirama denga peluh
  ku melakah gontai
     tak berharap kenyataan itu ada
  melihat kekosongan tapi aku bosan
     ingin ku bercerita pada lubang dihati
  dan menambalnya
     agar senyum ini bukanlah paksaan
  harus menahan apalagi
     semua telah hilang 
  lalu kubuat alur, dalam
     drama yang tak berkelas. . .