fallin in love kata yang begitu klasik tapi mempunyai makna yang kuat, setelah terhanyut oleh sosoknya. maka segelincir benih-benih rasa akan tumbuh dan mendalam. tanpa disadari perlahan-lahan pikiran akan terasuki oleh bayang-bayangnya. semua perlakuan yang berlebihan akan dilakukan sebagai perwakilan dari perasaan yang sedang di alami, seseorang yang telah dibutakan oleh cinta jarang memikirkan akibat dari sebuah percintaan, kenapa gue bisa bilang begitu? karena gue ngerasain sendiri dan gue mengagumi dia, tanpa alasan. . .
pergelangan tangannya melekuk
sanubari tercipta
selangkah lagi kau aku terdekap
mataku bagai peluru
tersorot ke satu takjub, itulah kau...
aku selalu terguncang gugup
dan kau menipiskan bibir
gerikku mati
ada sesuatu yang menjanggal
terselip disini, di hati
maka kaulah pertama yang ku lihat
dan berhasil membuka celah
masa laluku
Gue kira sebuah percintaan itu progressnya bakalan sama dan monoton, seseorang jatuh cinta, lalu pdkt, dan ujung-ujung taken. tapi itu hanya perkiraan gue. bahwa yang mengalami progres seperti itu hanya sebagian dari sekian banyak orang. bukan tentang individu, menurut penglihatan gue ga sedikit seseorang yang hanya stuck di step jatuh cinta dan tidak dilanjutkan ke step berikutnya. dari analisa tersebut dapat diartikan sederhana yaitu "mencintai tanpa balasan" . kalian pernah merasa seperti itu?
gak mau munafik gue sendiri pernah ngerasain. awalnya kita emang ga peduli sama sekitar. gue baru suka aja udah galau. well, alesannya cuma satu, kalau ada yang nanya kenapa lu suka sama dia? spontan kita ngejawab soalnya dia 'beda dari yang lain' , bener? sebenernya bukan beda, tapi kita itu lagi di kuasain oleh pikiran yang pengennya ngebuat dia baik di mata orang lain. di fase inilah lagi genting-gentingnya antara mau tetap bertahan atau mundur. gue gak pernah minta pendapat dari orang lain, karena mereka gak tau sama apa yang lagi gue rasain.
dari sekian banyak
kenapa aku memilihmu?
dari sekian juta
kenapa aku masih berdiri?
semua alasan tak dapat dijabarkan
oleh ucapan . . .
tak peduli berapa khilaf kau lontarkan
acuhkan yang tak sepadan
hanya untuk berharap yang tak pasti
aku teryayat oleh pesonamu
yang tak bisa ku sentuh
jemari ini mengeras
bagai batu merindu air
Sekarang gue udah berani bilang cinta itu brengsek, buat apa ada cinta kalau masih ada orang yang tersakiti, bukannya cinta itu melengkapi? kita bisa apa kalau udah kaya gini, ngerasa bodoh banget kan?
sering kita tersenyum di atas penderitaan sendiri. kita itu jahat karena udah ngorbanin perasaan sendiri tanpa ada balasan. mengagumi tanpa di cintai, menunggu tapi tak dinanti, berharap tapi diacuhkan. kenapa seseorang dipertemukan kalau hanya menimbulkan sakit dan tidak bisa memiliki. berasal dari pengalaman gue, dinamika dalama percintaan itu bukan jatuh cinta, pendekatan, dan jadian. tapi jatuh cinta, galau lalu patah hati.
terima kasih cinta
aku banyak mengenal rasa
kecewa menamparku
terkejut akan kebodohan
tanpa sadar . . .
sesuatu itu membuat lara
bingung, seolah hidup itu maya
tak ada nafas ketika terdiam
masa bodo! akan kukeraskan jerit ini
dalam dimensi dimana kau dan aku
hanya legenda tak bernyawa
daun berjatuhan seirama denga peluh
ku melakah gontai
tak berharap kenyataan itu ada
melihat kekosongan tapi aku bosan
ingin ku bercerita pada lubang dihati
dan menambalnya
agar senyum ini bukanlah paksaan
harus menahan apalagi
semua telah hilang
lalu kubuat alur, dalam
drama yang tak berkelas. . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar